Kabarmuslimah -Sebelum sang Ibunda wafat, Ashanty ingin sekali berkomunikasi dengan almarhumah lewat telepon.
Selain itu, sang Ibunda juga sempat meninggalkan peralatan mandinya di rumah Ashanty.
Minggu sore, Ashanty menghubungi ibundanya. Namun, ayah tiri Ashanty meminta putrinya tersebut untuk menelepon kembali lantaran almarhumah sedang berada di kamar mandi.
Namun, Ashanty tetap ingin berbicara dengan Ibundanya.
“Aku bukan, ‘nggak, aku maunya ngomong sekarang’,” ujar Ashanty usai pemakaman ibundanya di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Senin (7/11/2016).
Ternyata, keinginan Ashanty tak pernah tercapai lantaran sang bunda ditemukan tak sadarkan diri, hingga akhirnya meninggal.
Selain itu ada pertanda lain yang seolah diberikan jelang sang Ibunda wafat.
“Dia kan mandi di sini, terus ninggalin sampo dan sabun. Aku tanya, ‘mah kok nggak dibawa pulang lagi?’ Dia jawab katanya nanti buat mandi di sini lagi,” tutur Ashanty.
Nyatanya, jenazah sang bunda memang dimandikan menggunakan peralatan mandi tersebut. Ashanty juga merasa diberikan firasat lain saat putranya lahir.
“Mama pokoknya nungguin Arsya lahir, dan harus lihat Arsya. Pas Arsya keluar ternyata wajahnya mirip mama,” kenang Ashanty.
Sejumlah firasat lain pun dirasakan Ashanty, namun Ashantybaru menyadari firiasat tersebut setelah bundanya tiada.
Hingga kini, Ashanty masih tak bisa percaya bahwa ibundanya meninggal dunia.
“Masih kayak mimpi aja, perasaan masih ada,” ujar Ashanty.
No comments:
Post a Comment